TUGAS
RESENSI
BUKU ETIKA BISNIS DALAM ISLAM
Oleh :
USI ANJANI
Kelas 3A Reguler
Mata Kuliah Ekonomi Islam
Dosen Pengampuh : Hilmiatus Sahla
FAKULTAS EKONOMI PRODI MANAJEMEN
UNIVERSITAS ASAHAN
2018
RESENSI
ETIKA BISNIS DALAM ISLAM
Judul : Etika Bisnis Dalam Islam
Penulis : Drs. Faisal Badroen, MBA., et al.
Penulis : Drs. Faisal Badroen, MBA., et al.
Penerbit : Prenada
Media Group
ISBN : 979-3925-43-4
297.63
Cetakan/Tahun : Kedua,
Juli 2006
Tebal
: ix + 194 halaman
Harga
: Rp 71.000,-
PENDAHULUAN
Buku ini ditulis oleh bapak Drs. Faisal Badroen, MBA., et al. Dilihat dari
judulnya saja, buku yang ditulis oleh
seorang dosen di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah ini cukup menarik. Buku ini merupakan buku
yang tergolong dalam buku yang tidak tebal dengan buku sejenisnya sehingga isi
buku ini singkat, padat dan jelas. Buku etika bisnis dalam Islam ini
menguraikan definisi, konsep, dan teori, serta berbagai faktor yang
mempengaruhi etika bisnis secara umum, mengawali pembahasan buku ini,
dilanjutkan dengan paparan sistematis tentang sistem etika bisnis. Secara lebih
terinci buku ini memaparkan dalam 5 bab, yaitu : Konsep Etika, Teori-teori dan
Berbagai Sistematika, Faktor-faktor yang Memperngaruhi Perilaku Etika, Sistem
Etika Bisnis Islam dan Membangun Budaya Organisasi yang Islami.
POKOK-POKOK PEMIKIRAN
Buku
ini ditulis dan diteliti agar memberikan solusi terhadap praktik konsep etika.
Banyak orang yang menyangkal terhadap perlunya etika bisnis terhadap persahaan
karena di dalam visi misi perusahaan siapapun yang terlibat dalam mengelola
perusahaan adalah tidak mewakili kepentingan masyarakat, melainkan hanya
sebatas kepentingan pribadinya yaitu untuk memperoleh gaji atau pendapatan sesuai
dengan apa yang diharapkannya serta mewakili kepentingan perusahaan untuk
mendapatkan apa yang diharapkannya serta mewakili kepentingan perusahaan untuk
mendapatkan keuntungan yang maksimal dan berkelanjutan. Namun dalam perjalananya
perusahaan dan karyawan ini memerlukan sebuah etika standar yang nantinya dapat
dijadikan panduan umum secara keseluruhan. Alasannya adalah suatu kinerja akan
berbuat maksimal apabila pelakunya menerapkan etika dan moral yang baik. Hasil
penelitian muktahir dari banyak ahli membuktikan bahwa banyak perusahaan
berkembang dengan pesat dan tahan terhadap krisis karena menjalankan etika
bisnis.
Pada bab pertama,
menjelaskan tentang konsep etika dan berbagai konsep yang didalamanya
memaparkan tentang etika, moral, norma dan etika cabang filsafat. Maka
ketetapan boleh dan tidaknya dalam kehidupan manusia telah dikenal sejak
manusia pertama, Adam dan Hawa diciptakan. Seperti dikisahkan di dalam kitab
suci Al-Qur’an kedua sejoli ini diperkenankan oleh Allah memakan apa saja yang
mereka inginkan di surga, namun jangan sekali-sekali mendekati sebuah pohon
yang apabila dilakukan mereka akan tergolong orang-orang yang dzalim
(al-Baqarah: 35).
Pada
bab kedua, menjelaskan tentang pengenalan teori-teori dan berbagai
sistematika dalam beretika yang baik, maka didalam teori ini menjelaskan
beberapa hal, yaitu sistem etika barat
dan etika dalam perspektif Islam. Namun,
teori-teori dapat dipecah menjadi 2 kategori : teological dan dentological.
Sesuai dengan arti kata dasarnnya, teori-teori teleological (telos = tujuan)
mendasarkan pengambilan keputusan moral dengan pengukuran hasil dan konsekuensi
suati perbuatan. Sedangkan teori-teori hybird (turunan) yang merupakan
kombinasi atau sesuatu yang berlainan dari dua kategori besar di atas.
Pada
bab ketiga, menjelaskan mekanisme faktor-faktor yang memengaruhi perilaku
etika. Namun, dari itu akan menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi dalam
tahapan perkembangan hidup manusia dan faktor pembentuk etika. Dalam dunia
pendidikan dikenal beberapa teori berkenaan dengan faktor pembentuk perilaku,
pertama dikemukakan oleh John Locke yang diberi nama “teori tabularasa” yang
mengatakan bahwa: “Child born like a sheet of white paper a wid of all
characters”. Ketika anak lahir ia diumpamakan sebagai kertas buram putih, tidak
ada tulisan, goresan, atau bakat apapun. Jiwa anak masih bersih dari pengaruh
keturunan sehingga pendidikan dan pengalaman dapat dibentuk sesuai kehendaknya.
Menurut Locke, orang tua mempunyai peranan penting dalam mengisi “lembaran
kertas“ yang bersih tersebut. Teori ini dikenal kemudian dengan pengalaman dan
lingkungan yang menjadi cikal bakal lahirnya teori belajar.
Sedangkan teori lain yang bertolak
belakang dengan pandangan Locke di atas dikemukakan oleh seorang filsuf asal
Prancis bernama Jean Jacques Rousseau (1712-1778), bahwa semua orang ketika
dilahirkan mempunyai dasar-dasar moral yang baik. Teori ini dikenal dengan istilah
“noble savage” yang menerangkan segi moral (hal-hal yang berkenaan dengan baik
dan buruk) dengan menitikberatkan pada
faktor keturunan sebagai faktor yang penting terhadap isi kejiwaan.
Pada
bab keempat, menjelaskan tentang sistem etika bisnis dalam Islam yang di dalamnya melewati berbagai
tahap-tahapan seperti desain etika bisnis dalam Islam, aksioma dasar, dan prinsip-prinsip
dasar. Sistem etika bisnis dalam Islam berbeda dengan sistem etika sekuler
ataupun sebagaimana sudah disinggung pada bab sebelumnya sistem etika yang diusung
oleh agama lain. Melalui perkembangan peradaban, sistem sekuler mengasumsikan
sejumlah kode moralitas karena konsep moral dari sistem etika tersebut berdiri
diatas nilai-nilai temuan manusia. Seperti halnya epicurianism atau kebahagiaan
hanya untuk kebahagiaan itu sendiri.
Pada
bab kelima, membahas tentang bagaimana membangun budaya organisasi yang Islami,
namun hal ini akan menjelaskan dari berbagai hal pembentuk budaya organisasi,
tanggung jawab sosial perusahaan. Maka dari itu akan mempertegas bahwa
pelanggaran terhadap etika dapat terjadi di segala lini kehidupan manusia,
tidak terkecuali dalam bidang bisnis. Untuk meraih keuntungan dan memenangkan
persaingan, perusahaan cenderung menggunakan cara-cara yang terkadang
mengesampingkan prinsip-prinsip moral yang pada akhirnya tidak saja merugikan
bagi perusahaan itu sendiri akan tetapi juga bagi masyarakat secara luas.
Dari data yang ada banyak perusahaan
yang mengesampingkan prinsip-prinsip moral tersebut dan melakukan
pelanggaran-pelanggaran etika dalam keseharian aktivitasnya. Pelanggaran dapat
terjadi disetiap fungsi manajemen, seperti di bidang keuangan. Hasil riset baru-baru
ini membuktikan bahwa hampir 61,9%.
KELEBIHAN ISI BUKU
Buku
ini mempunyai banyak kelebihan, yaitu:
1)
Buku ini membahas tentang etika bisnis
dalam Islam yang di dalamnya terdapat pembahasan tentang konsep etika,
teori-teori dan berbagai sistematika, faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku
etika, sistem etika bisnis dalam Islam dan membangun budaya organisasi yang Islami.
2)
Buku ini menjelaskan kelebihan etika
bisnis dalam Islam yang mana buku tersebut penting bagi orang yang didalamnya
menganut dalam hal bisnis maka dari itu selaku ahli bisnis itu penting untuk
menggunakan etika bisnis tersebut sehingga pembaca bisa memahaminya dengan baik
tanpa adanya miss komunikasi. Selain itu buku ini juga mempromosikan etika
bisnis dalam Islam kepada masyarakat yang selama ini pemahamannya belum terlalu
luas dan hanya terfokus pada yang berbasis kebaratan.
3)
Buku ini tidak hanya membahas tentang
etika bisnis dalam Islam saja tetapi juga membahas tentang etika barat sehingga
membuka pikiran pembaca tentang kekurangan yang ada dalam etika bisnis yang
didalamnya mengartikan etika sebagai alat komoditas yang dapat di
perjual-belikan.
4)
Buku bisa dibaca oleh semua orang baik
dari golongan bawah sampai golongan atas dan untuk semua umat, sehingga tidak
ada larangan untuk mempraktikkan, baik dikalangan pelajar, mahasiswa, dan
masyarakat umum pun boleh menerapkannya.
5)
Pengembangan buku ini sangat baik dan
didalamnya ada potongan ayat Al-Qur’an
yang menegaskan teori sehingga meningkatkan kepercayaan kepada pembaca.
6)
Buku ini terdapat gambar skema atau
tabel konsep nilai barat dan timur, sehingga dengan mudah lebih cepat dipahami
oleh pelajar, mahasiswa, dan juga masyarakat.
7)
Buku ini menggunakan tulisan standar
dengan format Times New Roman, sehingga tulisan pada buku bisa dibaca dengan
jelas tanpa ada tulisan yang kurang jelas karena unsur editing huruf.
KEKURANGAN ISI BUKU
Selain dari kelebihan isi buku yang
cukup banyak, tentunya buku ini pasti mempunyai kekurangan isi buku sehingga
dengan kekurangan isi buku tersebut bisa dijadikan penulis sebagai introspeksi
atau perbaikan buku yang kedepannya bisa ditulis lebih baik lagi. Kekurangan
isi buku ini, yaitu:
1)
Buku ini hanya menggunakan gambar skema
konsep kombinasi nilai barat dan timur, sehingga kurang menarik untuk dibaca.
Seharusnya buku tersebut mencantumkan gambar tentang etika bisnis karena contoh
gambar pada buku ini kurang menarik kepada si pembaca yang belum tahu tentang
wujud asli dari apa itu etika bisnis dalam Islam tersebut agar bisa mengupas
ketidaktahuan pembaca.
2)
Ada beberapa kata-kata yang terdapat
dalam buku ini menggunakan bahasa yang tinggi dan cukup rinci, tetapi susah
untuk dipahami bagi pelajar, dan masyarakat biasa. Kata-kata yang berbahasa
tinggi tersebut seharusnya menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh
masyarakat dan pelajar yang kurang mampu menyerap bahasa tersebut.
3)
Terdapat beberapa kata-kata yang
mengganggu karena ada kesalahan dalam pengetikan.
KEKURANGAN DAN KELEBIHAN LAY OUT
Buku ini tidak terlalu tebal dan
lengkap, cukup bagus dengan peletakan judul buku dan gambar perilaku etika yang
terdapat pada depan buku. Dalam gambar perilaku etika, ulasan dan pembahasan
yang diberikan buku ini terkesan selalu memberikan kelebihan etika bisnis dalam
Islam, di dalamnya kurang adanya pembahasan isu-isu dan problem yang terjadi
dalam praktek etika bisnis dalam Islam. Apakah semua manusia pada saat ini
dalam melakukan bisnisnya menggunakan etika yang baik atau hanya sekedar nama,
persoalan itu kurang terjawab dalm pembahasan di buku ini.
PENUTUP
Demikian resensi Buku Etika Bisnis
Dalam Islam karya Drs. Faisal Badroen, MBA., et al., Bagaimanapun buku ini
merupakan buku yang sangat bagus dan cukup fenomenal, merupakan titik pengembangan
dan publikasi ekonomi Islam khususnya dalam aspek etika bisnis, karya-karya
mengenai ekonomi Islam khususnya dalam aspek konsep etika sangatlah dibutuhkan
dalam masa kini, sistem etika bisnis yang semakin menunjukkan kekurangannya
memerlukan sebuah sistem sebagai problem solving dan ekonomi Islam yang hadir
untuk mewujudkan itu, semoga adanya perkembangan etika dalam Islam semakin baik,
pesat dan bisa memperbaiki ekonomi Indonesia khususnya dan dunia umumnya.
Usi
Anjani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar